Tim Akreditasi Kemenkes RI Survei PKM Lakawali

Tim Survey Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Lakawali. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yakni 5-7 Desember 2019 ini bertujuan untuk menilai atau melihat langsung keadaan puskesmas secara nyata di lapangan.

Kedatangan tim surveyor yang terdiri dr. Mochammad Sochid, MARS dari Administrasi Manajemen, dr. Yostina Yudha Nita, MSc dari Usaha Kesehatan Masyarakat dan Suhartono, SKM, M.Epid dari Usaha Kesehatan Perorangan, disambut baik Kepala Puskesmas, staf dan para medis Puskesmas Lakawali, Kamis (05/12/2019)

Ka. PKM Lakawali, Mahfud Burhami Menymbut Tim Surveyor Akreditasi Puskesmas (5/12/2019)
Dok. Pemkab Luwu Timur

Persembahan tarian khas Padduppa dan pengalungan sarung oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Luwu Timur Aini Endis Anrika yang mewakili Bupati menjadi pelengkap prosesi penyambutan yang berlangsung di Halaman Puskesmas Lakawali.

Hadir dalam prosesi penyambutan sekaligus open meeting akreditasi di Aula Puskesmas, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Hj. Harisah Suhardjo.Kepala Dinas Kesehatan dr.H. April SKM,MM didampingi sejumlah jajarannya, Perwakilan Camat, Perwakilan Danramil dan Kepala Desa Lakawali terpilih Muh. Yamin.

Kepala Puskesmas Lakawali Mahfud Burhami dalam sambutan pengantarnya menyampaikan kesiapannya menjalani masa penilaian dari Tim Surveyor Akreditasi selama tiga hari kedepan.

Sambutan Kepala PKM Lakawali, Mahfud Burhami di depan Tim Akreditasi Puskesmas (5/12/2019)
Dok. Pemkab Luwu Timur

"Dalam tiga hari kedepan kami siap untuk dinilai dan kami berharap dalam penilaian ini tim surveior bisa memberikan masukan dan tambahan ilmu kepada para petugas Puskesmas dalam rangka pengembangan potensi diri dan peningkatan pelayanan kedepannya" ungkapnya sembari memperkenalkan satu persatu tim pendamping akreditasi.

Selanjutnya Mahfud menjelaskan perjalanan singkat Puskesmas Lakawali bahwa Puskesmas ini diresmikan tepat di HUT RI 72 yakni 17 Agustus 2017. Kemudian mulai beroperasi sejak 19 September 2017 setelah izin operasonal diterbitkan oleh DPMPTSP dengan jumlah tenaga dokter 2 orang dan para medis kurang lebih 80 orang.

Ia juga menyampaikan bahwa Puskesmas yang dibangun tahun 2015 ini telah mendapatkan registrasi penetapan kode Puskesmas pada 3 Oktober 2018 dari Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Sementara Bupati Luwu Timur dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Aini Endis Anrika mengharapkan dengan adanya akreditasi ini ada upaya perbaikan yang akan dilakukan puskesmas dalam rangka perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen resiko yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

"Mudah mudahan kehadiran tim survei dari Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan dapat memberikan motivasi dan perubahan kepada seluruh tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan di puskesmas ini" harap Aini Endis.

Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa berdasarkan roadmap akreditasi puskesmas Kabupaten Luwu Timur, jumlah puskesmas yang telah diakreditasi sebanyak 16 Puskesmas termasuk Puskesmas Lakawali, dan 1 puskesmas yang belum terakreditasi yakni Puskesmas Parumpanai Kecamatan Wasuponda, sedangkan 7 Puskesmas yang re akreditasi sebanyak 7 Puskesmas.

Pada kesempatan itu, dr. Mochammad Sochid, MARS yang didaulat sebagai ketua tim mengungkapkan bahwa akreditasi adalah merupakan suatu proses penilaian eksternal oleh Komisi Akreditasi terhadap puskesmas untuk menilai apakah system manajemen mutu dan system penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Selama tiga hari ke depan kami bersama-sama terlibat langsung dalam pelaksanaan pelayanan Puskesmas Lakawali” tandasnya.

Usai acara penyambutan, tiga orang tim Surveior Puskesmas tersebut langsung melakukan penilaian. (op/hms)

Sumber: Pemkab Luwu Timur