Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kapurung, Makanan Kaya Gizi Khas Tana Luwu


Bagi masyarakat yang bermukim di Tana Luwu (Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu utara, dan Luwu Timur), Kapurung adalah makanan yang khas.
Kapurung merupakan salah satu makanan tradisional khas  dari Tana Luwu. Bahan pokok makanan ini terbuat dari tepung sagu dan biasanya dimasak dengan campuran ikan, oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama “Parede” ditambah dengan aneka sayuran membuat kenikmatan makanan ini semakin lengkap. Selain dimasak dengan campuran ikan, kapurung biasanya juga dimasak dengan daging sapi, daging ayam dan juga udang .
Kapurung khas Tana Luwu, Sulawesi Selatan


Di Tana Luwu, setiap  ada hajatan keluarga tak lengkap rasanya tanpa kapurung. Acara Syukuran, Pernikahan,  bahkan hanya sekedar kumpul-kumpul atau reunian pun Kapurung sudah menjadi menu pokok. Kapurung yang terbuat dari  bahan dasar sagu ini sepertinya sudah   menjadi perekat hubungan silaturahim masyarakat Tana Luwu, mungkin karena sifat dasar sagu ini memang lengket.
Saat  ini, kapurung sudah menjadi kuliner andalan Provinsi Sulawesi Selatan. Di Makassar yang  menjadi Ibukota Provinsi sulawesi selatan begitu banyak kita jumpai rumah makan yang menyajikan kapurung. Hal ini menandakan bahwa kapurung sudah menjadi makanan yang tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Tana Luwu semata, tapi telah menjadi konsumsi hampir semua masyarakat sulawesi selatan.
Seperti apa sebenarnya kapurung itu sehingga menjadi makanan favorit di sulawesi selatan, berikut beberapa penjelasan mengenai bahan-bahan pembuatan kapurung dan menu pelengkapnya yang diolah dari berbagai sumber.
1. Tepung Sagu
Bahan pokok pembuatan kapurung adalah tepung sagu yang terbuat dari pohon rumbia atau pohon sagu. Tepung sagu sendiri diekstrak dari  pohon sagu
Selain digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kapurung, tepung sagu juga banyak digunakan untuk membuat kue-kue tradisional lainnya seperti becce laung, dange, lanya, dan lain sebagainya. Di Sulawesi selatan pohon sagu banyak kita jumpai di wilayah Tana Luwu, mulai dari kabupaten Luwu, Palopo, Luwu Utara sampai Luwu Timur.

2. Parede
Parede merupakan masakan ikan berkuah kuning yang merupakan menu pelengkap kapurung yang dibuat dari ikan yang dimasak dengan campuran asam, kunyit, air, dan penyedap rasa. Ikan yang biasa dibuat parede antara lain ikan tongkol, ikan bandeng, ikan cakalang, ikan kakap, dan lain sebagainya.

3. Lawa’
Menu pelengkap kapurung yang tak kalah enaknya adalah Lawa’. Lawa terbuat dari sayur pakis yang dicampur dengan kelapa goreng dengan bumbu garam, cabe rawit, kacang goreng, penyedap rasa dan perasan air jeruk nipis. Tanpa lawa’ kapurung akan terasa hambar.


4. Ikan Bakar
Penyajian kapurung juga tak lengkap rasanya tanpa ikan bakar. Ikan bakar yang disajikan bersama dengan kapurung biasanya sama dengan yang dimasak parede.

5. Sayuran
Dalam penyajiannya, sayuran kapurung dibedakan dua macam. Ada yang penyajiannya secara terpisah dan ada juga yang langsung dicampur dengan sagu yang telah dimasak. Penyajian sayuran kapurung dengan cara terpisah dari sagu yang telah dimasak biasanya disebut kapurung Masamba. Sedangkan penyajian yang langsung dicampur dengan sagu yang telah dimasak disebut kapurung selatan.

6. Dange
Salah satu makanan pelengkap kapurung yang selalu hadir menemani adalah dange. Dange ini juga terbuat dari tepung sagu yang cara pembuatannya dengan dibakar diatas tungku khusus atau cetakan yang bentuknya seperti lempengan tipis. Dange untuk kapurung berbeda dengan dange yang banyak kita jumpai di sekitar Segeri, Kabupaten Pangkep.
Selain kapurung, juga ada beberapa makanan tradisional lainnya yang bahan dasarnya dari tepung sagu. Contohnya papeda. Papeda merupakan makanan tradisional dari daerah Maluku dan Papua dimana masakan ini hampir mirip dengan kapurung dan biasanya disajikan bersama dengan ikan kuah kuning.
Kalau anda ke Tana Luwu, jangan pernah lupa makan kapurung yah.

Post a Comment for "Kapurung, Makanan Kaya Gizi Khas Tana Luwu"